Langsung ke konten utama

Memaknai Hari Ulang Tahun

Ulang tahun identik dengan kue, lilin, ucapan selamat dan ....(sesuai persepsi masing-masing). Mungkin ini sudah menjadi tradisi sendiri di kalangan masyarakat. Walaupun sebagian tidak merayakan secara besar-besaran tapi sudah lumrah setidaknya dengan memberi ucapan "selamat" kepada yang berulang tahun. Jika ditelusur lebih dalam, apa sih makna memberikan ucapan selamat? Selamat sudah bertambah tua atau selamat sudah berkurang jatah usia di dunia? Bukankah sebaiknya kita lebih waspada karena maut yang tak tau kapan menjemput. Bisa saja setelah menerima ucapan "selamat" atas berkurangnya umur di dunia ini atau bisa saja sebelumnya. Who knows?

Allah SWT berfirman:

وَاللّٰهُ خَلَقَكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ جَعَلَـكُمْ  اَزْوَاجًا  ۗ  وَمَا تَحْمِلُ مِنْ اُنْثٰى وَلَا تَضَعُ اِلَّا بِعِلْمِه ۗ  وَمَا يُعَمَّرُ مِنْ  مُّعَمَّرٍ وَّلَا يُنْقَصُ مِنْ عُمُرِهٖۤ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ ۗ  اِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌ

"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah kemudian dari air mani, kemudian Dia menjadikan kamu berpasangan (laki-laki dan perempuan). Tidak ada seorang perempuan pun yang mengandung dan melahirkan, melainkan dengan sepengetahuan-Nya. Dan tidak dipanjangkan umur seseorang dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan (sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuz). Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah."
(QS. Fatir 35: Ayat 11)

Ayat diatas semakin mengingatkan saya bahwa setiap umur manusia sudah ditetapkan di Lauh Mahfuz. Tidak dipanjangkan dan tidak pula dikurangi. Alangkah baiknya jika kita mempersiapkan diri untuk kepulangan yang sudah pasti ditetapkan dengan memperbanyak beribadah kepada-Nya. 
Allah SWT berfirman:

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ  اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
"Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Az-Zariyat 51: Ayat 56)

Apalah arti hidup di dunia ini tanpa beribadah kepada Sang Pencipta. Jadi saat ulang tahun bukan diisi dengan ucapan selamat melainkan "ayo cepat, maut sudah mendekat". Betapa bahagianya saat maut datang kita menyambutnya dengan sukacita karena sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk kembali kepada Allah Sang Pencipta.


#catatanuntukdiriyangsudah26tahundidunia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wisata Alam ke Damar

Liburan kali ini kami isi dengan berwisata ke Damar. Damar adalah salah satu kecamatan di Belitung Timur. Yang bisa ditempuh selama 20 menit dari kota Manggar. Tujuan utama kami adalah air terjun DAM di Desa Burung Mandi.   Air terjun dengan ketinggian sekitar 7 meter ini terletak di lereng bukit yang memisahkan Desa Burung Mandi dan Desa Mempayak. Berada di ketinggian sekitar 400 meter diatas permukaan laut (mdpl).   Walaupun belum pernah kesini tapi tempatnya bisa ditemukan dengan mudah karena ada papan petunjuk yang memudahkan untuk menuju lokasi. Sampai disana ternyata ada tempat untuk parkir motor/mobil. Jadi kami harus berjalan kaki/trekking untuk bisa sampai ke air terjun. Lumayan lah bisa sekalian olahraga,hehe. Dan bagi yang suka trekking ini tempat yang recommended juga. Walaupun jalannya menanjak dan kadang menurun tapi ga berasa capeknya karena kita rame-rame selain itu udara disana sejuk banget dan suasana alamnya berasa. Setelah beberapa menit berjalan akhir

Jalan-jalan ke Pantai Punai, Desa Tanjung Kelumpang

Pantai Punai terletak di ujung selatan Belitung Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur. Wah, di selatan Belitung? Pasti jauh banget ya? Ga juga kok.. jaraknya sekitar -+86 km dari bandara Hanandjoedin atau bisa ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Kalo dari Gantung cuman butuh waktu 45 menit untuk tiba disana ( jika naik motor, kalo naik mobil bisa lebih cepat lagi). Kami mutusin kesana karena rasanya uda lama banget ga main ke pantai paling selatan Belitung yang menjadi salah satu destinasi wisata wajib dikunjungi oleh para wisatawan domestik/luar. Saat perjalanan tidak terasa lama karena kami dapat melihat indahnya panorama alam dengan pemandangan yang luas karena daerahnya belum banyak permukiman penduduk. Jadi disini kamu ga akan ngeliat rumah berdempet-dempet kayak di kota besar ya..Selain itu akses jalannya juga mudah dan ada petunjuk, jadi ga bakalan sesat. Kalo ga hafal jalan juga gampang, pokoknya kalo uda ngeliat pohon kelapa di sisi kiri kanan