Langsung ke konten utama

Wisata Alam ke Damar


Liburan kali ini kami isi dengan berwisata ke Damar. Damar adalah
salah satu kecamatan di Belitung Timur.
Yang bisa ditempuh selama 20 menit dari kota Manggar.Tujuan utama kami adalah air terjun DAM di Desa Burung Mandi.  Air terjun dengan ketinggian sekitar 7 meter ini terletak di lereng bukit yang memisahkan Desa Burung Mandi dan Desa Mempayak. Berada di ketinggian sekitar 400 meter diatas permukaan laut (mdpl).  Walaupun belum pernah kesini tapi tempatnya bisa ditemukan dengan mudah karena ada papan petunjuk
yang memudahkan untuk menuju lokasi. Sampai disana ternyata ada tempat untuk parkir motor/mobil.
Jadi kami harus berjalan kaki/trekking untuk bisa sampai ke air terjun. Lumayan lah bisa sekalian olahraga,hehe.
Dan bagi yang suka trekking ini tempat yang recommended juga. Walaupun jalannya menanjak dan kadang menurun tapi ga berasa capeknya karena kita rame-rame selain itu udara disana sejuk banget dan suasana alamnya berasa. Setelah beberapa menit
berjalan akhirnya nyampe juga di lokasi air terjunnya.
Pohon-pohon hijau, kicau burung dan gemercik air terjun membuat kami lupa akan segala rutinitas yang ada.
Pokoknya ga sia-sia deh kesini. Air terjunnya ga cuman 1 aja. Ternyata ada tingkatannya.
Jadilah kami naik lagi sampe air terjun yang paling atas. Dan ga lupa untuk mengabadikan foto disana.
Sebenernya uda bawa baju ganti si, tapi pas disana ga bisa berenang karena kolamnya menurut aku kecil
jadinya cuman maen-maen air aja. Ga berasa uda pukul 11.00 siang. Pegi jam 09.00 pagi.
Berarti uda sekitar 1,5 jam kami disana. So.. kami mutusin untuk pulang. Eits tapi ga pulang kerumah lo..
Karena masih ada destinasi wisata lain yang mau kami kunjungi.
Beberapa langkah menuju motor temenku bilang, “Kak.. itu Bukit Sengkelut?” dia ngomong sambil nunjuk.
Dan pas aku liat ternyata emang bener ada plang tulisan Bukit Sengkelut. Oh jadi ini tempatnya.
Berarti berseberangan dengan jalan menuju air terjun dong.
Yaudah ga mikir lagi aku ma temenku langsung aja kesana, saying kan dilewatin mumpung udah disana.
pas diperjalanan juga terdengar suara. Ternyata sudah ada pengunjung yang lebih dulu dari kami disana.  dan uda ada beberapa spot foto yang instagramable banget. Dari atas bukit juga kami bisa melihat pemandangan hutan damar yang hijau dilengkapi dengan cerahnya langit.
Perjalanan kami selanjutnya adalah ke Pantai Bukit Batu, pantai milik Pak Ahok ini tak jauh dari air terjun DAM  sehingga tak butuh waktu lama untuk sampai kesana. Untuk menuju pantai ini kami harus melewati jalan berkelok tajam, beberapa tanjakan dan turunan. Dengan membayar karcis Rp 5000 per orang kami sudah bisa memasuki pantai ini. Menurut aku ini cocok disebut private beach karena tak banyak yang berkunjung kesini. Di sepanjang pantai terhampar batu-batu granit dan terdapat 2 rumah panggung di atas bukit yang memudahkan kami untuk menikmati panorama laut lepas.Next trip ke Pantai Burung Mandi. Disana ga ada hamparan batu, tapi yang ada banyak perahu-perahu
nelayan warna warni kontras dengan putihnya pasir dan birunya laut pantai. Di warung yang ga jauh dari pantai, tumis kangkung dan ikan panggang bumbu berhasil mengusir lapar kami. Sambil ngobrol dan menikmati suasana deburan ombak di pantai membuat kami lupa waktu. Ga berasa uda jam 2 dan kami bergegas untuk shalat. Alhamdulillah ga perlu susah-susah nyari tempat shalat karna disana juga ada mushalla.
Selesai shalat berjamaah kami melanjutkan perjalanan pulang. Di perjalanan pulang tak jauh dari pantai ada lagi tempat wisata yaitu Vihara Dewi Kwan Im, vihara tertua dan terbesar di pulau Belitung.
Disana juga terdapat patung Dewi Kwan Im setinggi 12 meter berwarna abu-abu yang
khusus didatangkan dari Tiongkok.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jalan-jalan ke Pantai Punai, Desa Tanjung Kelumpang

Pantai Punai terletak di ujung selatan Belitung Desa Tanjung Kelumpang Kecamatan Dendang, Kabupaten Belitung Timur. Wah, di selatan Belitung? Pasti jauh banget ya? Ga juga kok.. jaraknya sekitar -+86 km dari bandara Hanandjoedin atau bisa ditempuh selama 1,5 jam perjalanan. Kalo dari Gantung cuman butuh waktu 45 menit untuk tiba disana ( jika naik motor, kalo naik mobil bisa lebih cepat lagi). Kami mutusin kesana karena rasanya uda lama banget ga main ke pantai paling selatan Belitung yang menjadi salah satu destinasi wisata wajib dikunjungi oleh para wisatawan domestik/luar. Saat perjalanan tidak terasa lama karena kami dapat melihat indahnya panorama alam dengan pemandangan yang luas karena daerahnya belum banyak permukiman penduduk. Jadi disini kamu ga akan ngeliat rumah berdempet-dempet kayak di kota besar ya..Selain itu akses jalannya juga mudah dan ada petunjuk, jadi ga bakalan sesat. Kalo ga hafal jalan juga gampang, pokoknya kalo uda ngeliat pohon kelapa di sisi kiri kanan